Membuat SKCK di Polrestabes Semarang Anti Ribet!

Sekitar beberapa minggu lalu gue berencana pengen bikin SKCK. Berhubung gue ini statusnya masih mencari pekerjaan, gue emang harus punya SKCK sebagai salah satu syarat melamar pekerjaan. Walaupun biasanya cuma kantor-kantor yang berhubungan dengan pemerintahan yang mempersyaratkan SKCK. SKCK bisa diurus di Polsek, Polres(tabes), sampai ke Polda tergantung kegunaannya. Biasanya untuk melamar kerja swasta bisa pakai SKCK terbitan Polsek. SKCK terbitan Polres digunakan untuk melamar PNS/BUMN atau mengajukan beasiswa.

Ide itu akhirnya telaksana minggu lalu. Gue yang masih ber-KTP Semarang ini 'pulang kampung' sejenak demi mengurus SKCK. Menurut beberapa sumber yang gue baca di internet, sebenarnya kita tetap bisa mengurus SKCK dari kota lain. Caranya adalah pergi ke Polres setempat, minta rekaman sidik jadi, kemudian mengirimkan hasilnya ke Polres kota asal. Langkah berikutnya bisa diurus orang lain dari kota asal, dengan membawa syarat-syarat dokumen.

Mudah? Tentu.

Gue sih, lebih memilih untuk pulang, sekalian jalan-jalan berhubung udah lama gak ke Semarang. Dari Jakarta, gue udah mempersiapkan semua dokumen gue, termasuk dokumen yang gak penting juga gue bawa. Jaga-jaga kalau ternyata diperlukan. 

Gue sempet baca juga, kalau bikin SKCK sekarang udah bisa online. Jadi kita tinggal ke Polres untuk pencocokan dokumen dan mengambil hasilnya. Beberapa daerah sudah menerapkan hal ini. Bisa dicek di https://skck.polri.go.id/ untuk mendaftar. Jadi, sebelum berangkat ke Semarang, gue udah daftar via online. Syarat yang diperlukan antara lain: fotokopi KTP, KK, akte lahir/ijazah terakhir, foto 4x6 sebanyak 5 lembar, dan surat keterangan dari kecamatan.

Setibanya di Semarang, gue langsung mengurus surat pengantar dari RT dan RW. Berhubung Pak RW-nya baru bisa tanda tangan malam hari, akhirnya gue melanjutkan ke tingkat kelurahan dan kecamatan di esok hari. 

Besok paginya, gue pergi ke kelurahan untuk meneruskan surat keterangan. Proses di sini sangat cepat, cuma 5 menit karena emang lagi gak ada antrian. Oh ya, gue ada di Kelurahan Bringin. Proses ini gak dipungut biaya sama sekali. 

Lanjut ke Kecamatan Ngaliyan, di sini juga gak pake ngantri karena sepi. Kantornya adem pake AC, plus bisa ngambil minum air putih kemasan dan permen gratis. Gue jadi bangga sebagai warga Semarang ngelihat kantor kecamatan yang bagus ini. Petugasnya juga ramah dan cepat melayani, serta gratis. Jempol banget deh!

Nah, langkah selanjutnya harusnya bisa langsung ke Polrestabes. Tapi gara-gara ngelihat internet, sebelum ke Polrestabes harusnya ke Polsek dulu untuk minta surat pengantar. Gue pun ke Polsek Ngaliyan untuk meminta surat pengantar. 

Sampai di Polsek, gue nanya dulu kebenaran apakah gue harus pake surat rekomendasi. Petugasnya mengiyakan bahwa gue harus mengurus rekomendasi Polsek dahulu. Mengurus surat pengantar Polsek ini membutuhkan syarat yang sama seperti pembuatan SKCK (fotokopi KTP, KK, akte lahir, dan foto 4x6 sebanyak 4 lembar). Gue juga diminta mengisi formulir, yang ternyata isiannya sama persis kayak di form online yang gue isi. 

Di sini gue mulai bingung sih, kenapa harus isi form dua kali. Tapi gue berusaha positive thinking aja, soalnya di form online gue ngisi buat tingkat Polrestabes. Kebingungan kedua, setelah mengisi, form itu gak dikembalikan ke Polsek, melainkan gue bawa ke Polrestabes.

Nunggu sekitar 15 menit, akhirnya surat gue jadi. Eh, disuruh bayar Rp 15.000. Salahnya gue langsung bayar gara-gara takut kesiangan sampe Polrestabes. Padahal sepenglihatan gue di kantor itu gak ada tulisan tarif untuk pembuatan surat pengantar. Hanya ada tulisan tarif SKCK sebesar Rp 30.000. Padahal harusnya gue tanyain dulu ya, dasar tarif segitu dari mana. 

Lanjut lagi ke Polrestabes Semarang yang terletak di Kalisari (dekat Paviliun Garuda RS Kariadi, tautan map: https://goo.gl/EdNVNf). Setelah menunjukkan surat pengantar, petugas loket menyuruh gue ke bagian sidik jari untuk mengambil rumus sidik jari. Gue pikir ngambilnya pake scanner komputer gitu. Ternyata tradisional, sis. Pake tinta item dong. Eh, untungnya mudah banget dicuci pake sabun dan memang sudah disediakan wastafel disana. 

Balik lagi ke loket awal, gue disuruh menyerahkan syarat-syarat administrasi: fotokopi KTP, KK, akte lahir, dan foto 4x6 sebanyak 5 lembar. Disini gue makin bingung, kenapa syaratnya harus diberikan lagi padahal gue udah ngasih ke Polsek. Tapi petugasnya bilang kalau syaratnya tetap harus dikumpul. Celakanya, foto gue udah abis. Terpaksalah gue ke tempat cetak foto dulu.

Setelah foto selesai cetak dan kembali lagi ke Polrestabes, gue menyerahkan dokumen-dokumen. Lengkap juga dengan surat pengantar Polsek dan surat keterangan kecamatan yang ternyata gak diperlukan karena emang gak ditanyain dan dicek sama petugas. 

Iya. Ternyata dari pengalaman gue bikin SKCK di Polrestabes Semarang, gak perlu bawa surat keterangan kecamatan. Di sini gue juga mau meluruskan kalo di blog-blog lain (karena gue juga kemakan info blog orang) yang bilang butuh surat keterangan RT/RW/kelurahan/kecamatan. 

Terus, kalau surat rekomendasi Polsek? Gue no comment untuk hal ini. Di awal gue tanya petugas Polsek, dia bilang perlu surat rekomendasi. Setibanya di Polrestabes, surat rekomendasi gue dianggurin. Bahkan gue lihat orang-orang lain yang meengurus SKCK ke Polrestabes gak pake surat rekomendasi Polsek. 

Untungnya gue gak perlu mengisi form dua kali. Form yang gue isi di Polsek bisa langsung diserahkan beserta dokumen pelengkapnya. Menunggu sekitar 15 menit dan membayar sebesar Rp 30.000 sesuai peraturan yang berlaku, akhirnya SKCK gue jadi. Dengan demikian, berakhir pula
drama pembuatan SKCK ini. 

To make the long story short, kesimpulan pembuatan SKCK di Polrestabes adalah:

  1. Datang ke Polres/Polrestabes sesuai kota asal KTP.
  2. Bawa fotokopi KTP, KK, akta lahir/ijazah (masing-masing 1 lembar, bawa aslinya juga buat jaga-jaga), pas foto berwarna 4x6 sebanyak 5 lembar (lebihin boleh), dan uang Rp 30.000
  3. Gak perlu bawa surat domisili dan surat pengantar Polsek (at least dari pengalaman gue beneran ga perlu bawa surat-surat tersebut).
  4. Kalau lo ngisi form online, besar kemungkinan ujung-ujugnya lo tetap mengisi manual. Dari pengalaman gue, bahkan gue gak ditanyain apakah sudah daftar online atau belum, karena satu-satunya loket di situ manual.
Gitu, deh. Sebenernya ga pake ribet sama sekali, tinggal ke kantor polisi aja. Semoga pengalaman keribetan gue ini bisa mengurangi keribetan kalian di lain waktu ketika mengurus SKCK. 

Comments

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. itu fotonya kira" habis berapa lembar gan semua nya sampai selesai ??

    ReplyDelete
  3. Itu berarti nggak usah pake surat yg dari RT/RW sama kecamatan, berarti langsung ke polresnya ya mas ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya kan pake ktp sulsel tp mau bkin skck semarang. Bawa surt domisili ga kak?

      Delete
  4. thank you berguna bangettt 😁

    ReplyDelete
  5. Mantab sob, ilmunya mengenai cara membuat skck sangat bermanfaat kalau bisa terus di update informasinya sob. Biar orang-orang yang belum pernah bikin skck jadi paham prosedur pembuatannya

    ReplyDelete
  6. Sangat membantu sekaliπŸ˜­πŸ‘

    ReplyDelete
  7. kalau asalnya dari luar semarang bagaimana ya mbak?

    ReplyDelete
  8. MuseumAyam situs bandar sabung ayam Terpercaya & Terpopuler Indonesia Dengan Minimal Taruhan Hanya 10ribu saja. Menyedikan Juga Berbagai Permainan Terpopuler Lainnya Seperti Taruhan Sepak Bola, Live Casino, Poker, Bola Tangkas, Togel SGP,HK,SDY, Tembak Ikan Online, Slot Games, Dan Masih Banyak Lainnya. Proses Cepat Berapapun Kami Bayar Terpercaya

    PROMO MUSEUMAYAM SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA !
    * BONUS 10% KHUSUS MEMBER BARU SABUNG AYAM ONLINE
    * BONUS WIN BERUNTUN SABUNG AYAM ONLINE ( S128, SV388 )
    * BONUS 7x LOSE BERUNTUN SABUNG AYAM ONLINE ( S128, SV388 )
    * BONUS 5% DEPOSIT SETIAP HARI SABUNG AYAM ONLINE
    * BONUS CASHBACK SABUNG AYAM ONLINE UP TO 10%
    * BONUS REFERAL PERMAINAN SABUNG AYAM ONLINE 5%

    Daftar Sbobet88

    Menyediakan berbagai layahnan deposit terlengkap
    * Semua Bank Lokal Indonesia
    * Pulsa
    * OVO
    * Gopay
    * Dana
    * Linkaja

    Contact Resmi MuseumAyam
    WA : +6282267932581
    LINE : museumpoker
    Telegram : +6282267932581

    ReplyDelete
  9. Pernahkah merasa tertipu oleh agen yang sangat anda percayai?? yang menawarkan berbagai bonus dan kata-kata manis?? dan akhir yang anda dapatkan adalah kecewa??

    Saatnya Tinggalkan itu semua.. Kami hadir untuk mengembalikan semangat bermain anda..dapatkan pelayanan memuaskan yang nyaman dan tidak ribet..

    Dapatkan Proses Transaksi Deposit & Withdraw Yang Cepat dan Tidak Ribet..Bonus yang PASTI..
    Kami Tidak Takut Anda Menang...Kami Segan Jika Anda Kecewa...

    Winning303 Agen betting online yang sudah berpengalaman dan profesional..Hadirkan Permainan Lengkap dan Pelayanan Ramah serta Profesional yang membuat anda tidak akan berpaling lagi..

    Cukup 1 ID saja dan tidak perlu ribet ganti user id untuk bermain:
    -Sports
    -Poker
    -Live Casino
    -Slots
    -Lotere/Togel
    -Sabung Ayam'

    Winning 303 Banjir Hadiah Yukz gabung bersama kami dan Dapatkan Langsung

    Bonus New Member Slot 15%
    Bonus New Member Poker 10%
    Bonus New Member Sabung Ayam 10%
    Bonus New Member Sportsbook & Live Casino 20%
    Bonus Deposit 10% Setiap Hari
    Bonus Deposit 10% Slot Setiap Hari
    Bonus Deposit Sabung Ayam 5%
    Bonus Cashback 5-10%
    Bonus 100% 7x Kemenangan Beruntun Sabung Ayam
    Diskon Togel Hingga 65%
    Bonus Rollingan Slot 1%
    Bonus Rollingan Poker dan Live Casino 0.5%

    Yang Lain Sudah Bergabung...Sekarang Giliran Anda....

    Customer Service 24 Jam
    Hubungi Kami di :
    WA: +6287785425244

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Nehemia 4: Belajar Menghadapi Tantangan

Mengawali Cerita Kuliner: Soto Seger Hj. Fatimah Boyolali

Sharing Ringkasan Buku: Gods at War (Bab 3)