Pertolongan Tuhan

"Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung.
dari manakah akan datang pertolonganku?
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi."
(Mazmur 121:1-2)


Manusia terkadang lupa akan kebaikan Tuhan di kehidupannya. Gue pun mengalaminya. Pernah gue baca sebuah artikel, bahwa kita harus terus menerus merenungkan kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita supaya kita ga lupa sama Sang Empunya kehidupan ini. Dan ya, ketika gue renungkan kebaikan Tuhan akhir-akhir ini, kebaikannya gak ada habisnya.

Kebaikan Tuhan yang gue rasakan akhir-akhir ini datang dari orang-orang di sekeliling gue. Teman-teman, sahabat, keluarga. Mereka yang mendukung gue selama masa-masa terkelam gue mengerjakan skripsi. Gue rasanya udah pengen gila waktu itu. Serius. Gue rasa kalau gue gak mengenal Kristus dan kasihNya buat gue, pastilah gue udah depresi. Bersyukur, Tuhan masih baik sama gue dan mau memberikan kasihNya melalui orang-orang di sekeliling.

Mereka adalah orang yang nggak bisa gue tuliskan di kata pengantar buku skripsi saking banyaknya. Mama, Kakak, keluarga besar, temen kelompok kecil, pemimpin kelompok kecil, enam orang adik-adik kelompok kecil, PH 2014, PH 2015, PH 2016, temen-temen seangkatan di DTE (bahkan yang gak seangkatan juga), teman-teman PKK, teman-teman POUI, bahkan dia--sahabat doa yang tidak bisa disebutkan namanya--, telah banyak membantu gue selama ini. Ada doa terlantun, kata-kata penyemangat, dan candaan-candaan yang terlontar. Ada yang menyempatkan memberikan bunga, hadiah, kado, bahkan Tuhan mengijinkan datangnya seseorang yang tidak diduga namun dirindukan hadir di masa akhir perkuliahan, hehe :D

Ah, Tuhan terlalu baik. Gue, di dalam pengucapan syukur gue, pun inginnya gak hanya berakhir sampai di blog ini aja. Dibalik semua kebaikan Tuhan, gue jadi semakin ingin memperhatikan sama temen-temen di sekeliling gue. Gue nggak pengen kebaikan Tuhan yang gue rasakan berhenti di gue, tapi terus menerus untuk orang-orang di sekeliling--bahkan lebih dari sekeliling. 

Comments

Popular posts from this blog

Nehemia 4: Belajar Menghadapi Tantangan

Mengawali Cerita Kuliner: Soto Seger Hj. Fatimah Boyolali

Sharing Ringkasan Buku: Gods at War (Bab 3)