GIve Thanks!

Kalau ada yang bilang, hal yang paling sering manusia lupakan adalah mengucap syukur, I definitely agree. Ya, sesering itu manusia lupa mengucap syukur, termasuk gue. Sejujurnya alasan gue menulis hal ini adalah karena gue memang sering lupa mengucap syukur atas berkat-berkat dari Allah pada gue. Terlalu mudah bagi gue untuk mengeluh, komplain akan hal-hal yang kurang penting, dan menyia-nyiakan banyak hal berharga. Ujung-ujungnya, kalau kita gak bersyukur, pasti kita akan mudah iri dan gak lebih bahagia dari orang yang sebenarnya gak seberuntung kita.

Sejujurnya gue terlahir dari keluarga yang biasa aja. Mama gue adalah seorang single parent dengan pekerjaan sebagai PNS. Buat orang yang menganggap pekerjaan PNS adalah orang yang banyak uangnya, you're totally wrong. Tidak semua PNS gajinya cukup banyak untuk punya rumah cukup besar dan mobil bagus. Setidaknya untuk mama, beliau 'hanya' bisa menghidupi dua anaknya sampai kuliah dan punya uang saku yang cukup. Tetapi itu sungguh luar biasa buat gue. Penyertaan Tuhan luar biasa sekali.

Sesungguhnya itu sudah cukup untuk gue senantiasa bersyukur sih. Setiap detik kehidupan gue sejujurnya terlalu banyak hal yang harus disyukuri. Pernah sekali ketika gue merasa hidup gue tidak seberuntung orang-orang diluar sana, Tuhan menegur gue dengan simpel. Gue melihat seorang ibu yang makan di tumpukan sampah. Sedihnya gue ga bisa ngasih apa-apa buat ibu itu karena gue lagi ga bawa uang kecil atau makanan. Disaat yang sama, gue merasa ditampar. Malu gue sama dunia karena gue terlalu naif menganggap hidup gue menyedihkan.

Gue sedih juga sih kalau selama ini diluar sana masih banyak orang yang menyia-nyiakan kehidupannya, uangnya, atau apapun yang ia miliki hanya karena ia tidak bersyukur atas apa yang ia miliki. Sesungguhnya hidup itu terlalu indah buat kita nikmati. Bahkan siapakah manusia hingga ia boleh menjadi penguasa atas ciptaan Tuhan? Mengucap syukurlah karena Tuhan sudah bekerja dalam hidup kita.


Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. 
(1 Tesalonika 5:18) 

Comments

Popular posts from this blog

Nehemia 4: Belajar Menghadapi Tantangan

Mengawali Cerita Kuliner: Soto Seger Hj. Fatimah Boyolali

Sharing Ringkasan Buku: Gods at War (Bab 3)