Fans (Karbitan) Star Wars [Spoiler Alert!]
Sebenarnya ketika udah lama gak nulis di blog ini, gue berharap come back-nya gue adalah dengan tulisan-tulisan yang berbobot dan berfaedah. Sayangnya hari ini impian itu belum dapat terwujud karena gue lebih tertarik berbagi pengalaman gue sehabis nonton Star Wars Episode VIII: The Last Jedi.
Gue tadinya hanya penonton biasa yang iseng nonton Star Wars terbaru karena sedang hype. Waktu kecil gue gak pernah nonton Star Wars, selain karena orang-orang di lingkungan gue bukan penyuka film, juga karena gak paham sama film berbau angkasa luar. Jadilah gue cuma sekadar tahu ada film Star Wars.
But don't get me wrong. Gue nonton The Force Awaken dan Rogue One, kok. Gue nonton dua film tersebut berbekal nanya sana-sini karena gak paham apa itu force, dark side, stormtrooper, dan bedanya lightsaber merah dan biru. Sehabis nonton The Force Awaken gue gak berminat cari tahu lebih banyak soal Star Wars secara keseluruhan. Juga tetap gak paham kenapa mencari Luke Skywalker sangat penting, dan kenapa kematian Han Solo menjadi sangat emosional.
Kemudian tibalah hari ketika gue menonton The Last Jedi. Gue nontonnya di minggu yang sama ketika tayang perdana di bioskop Indonesia. Terasa banget sih hype-nya. Kalau gue baca di internet sih, banyak fans Star Wars garis keras yang kurang suka sama film ini. Katanya banyak twist yang gak disukai oleh para fans.
Justru sebaliknya! Gue suka banget sama The Last Jedi!
The Last Jedi berkisah soal kelanjutan Rey sebagai utusan Resistance yang mencari Luke Skywalker. Di sisi lain, Resistance juga harus bertahan dari serangan First Order. Sebagai orang yang gak mengikuti Star Wars, The Last Jedi berhasil bikin gue penasaran dengan apa yang terjadi long time ago, in galaxy far, far away. Gue jadi pengen nonton kesemua filmnya, ngelihat trio Luke Skywalker, Leia Organa, dan Han Solo jaman muda dulu. Jadi beneran pengen ngegetokin satu-satu kids zaman now yang nonton The Last Jedi tapi sambil main handphone. The Last Jedi is way too beautiful (for me!).
Oke. Sampe di sini silakan boleh bilang gue berlebihan.
Alasan gue bilang The Last Jedi bagus banget adalah karena film ini bukan hanya sekadar konflik antara baik dan jahat. Tiap tokohnya punya konflik mereka masing-masing. Walaupun gak nonton film-film sebelumnya, gue menjadi cukup paham sekaligus sangat penasaran dengan kisah hidup Luke Skywalker. Gue merasa sangat simpati sekaligus kesal dengan pilihan yang dibuat Kylo Ren. Gue juga kagum dan sedih dengan apa yang terjadi kepada Princess Leia.
Film ini emang berdurasi cukup lama, 151 menit, sekaligus menjadi durasi terpanjang film Star Wars (film-film sebelumnya juga panjang, rata-rata 2 jam). Tapi ini menjadi 151 menit yang bagus karena membuat penuturannya tidak terburu-buru. Tentu juga karena Adam Driver luar biasa bagus memerankan Kylo Ren. Gue jadi beneran kebawa emosinya Kylo Ren, and turns to be his admirer. Hehehe... Padahal pas di Force Awaken, gue gak suka sama Kylo Ren karena ngerasa Adam Driver kurang pas jadi tokoh jahat.
Walopun berharap banget Kylo Ren bakal jadian sama Rey, film ini belum menjadi tempat mereka berdua jadian. Soalnya kalo jadian, nanti episode IX gak bakal ada dong. Selain Kylo, ada juga Rey yang belajar jadi Jedi dari the famous Luke Skywalker. Kita jadi tahu apa itu force sekaligus sampai ke cerita gimana si Ben Solo jadi Kylo Ren. Ada juga Finn dan tokoh baru, Rose, yang berjuang membantu Resistance. Poe si pilot pesawat tempur yang suudzon sama Holdo. Juga BB 8, R2 D2, dan C3 PO yang super gemas!
Di antara dua pendapat: yang menghujat dan yang memuji The Last Jedi, maka gue memproklamasikan diri gue sebagai pengabdi Star Wars karena sangat suka dengan The Last Jedi. Gue sampe googling cara terbaik nonton Star Wars. Gue nonton dari episode 4, 5, 1, 2, 3, 6, walaupun sekarang baru sampe episode 2 (sekaligus ingin mengutuk episode 1 karena ngebosenin banget). Plus jadi fansnya Adam Driver karena ternyata dia charming banget!
So, sudahkah kalian menonton The Last Jedi?
Comments
Post a Comment