Semacam Galau
Jadi sang
fajar telah naik tinggi
Embun
menguap dan pergi
Buat apa aku
menunggu disini?
Kusia-siakan
semuanya
Ah!
Bodoh kau,
membuang permata indah!
Begitu kata
orang
Yang
kutertawakan pada awalnya
Kubilang
mereka yang bodoh
Mereka
membuktikan kebenarannya
Sesal
kutanggung sekarang
Fajar,
embun, tawa, dan kau pergi
Dan
kuhabiskan sisa hari ini sendiri
(14 Maret
2014)
**
Jadi setelah
lama tidak menulis
Kau masih
tetap menjadi sumber inspirasi utamaku
Sudah nyaris
2 tahun
Kau tahu apa
yang membuatku muak?
Aku benci
diriku sendiri saat tau aku menyia-nyiakanmu
Kini kau
sudah bersama dirinya
Ya, dia
memang lebih baik
Atau memang
lebih baik demikian
Karena
memang pantas ku dapatkan
**
I should’ve
let you go. Or, should I?
Comments
Post a Comment