Sesaat

Entah racun apa yang kau sengatkan
hingga sesaat aku terpaku melihatmu sore ini
bukan perkara mudah menatap tegak
ketika kau hampir mengucapkan salam
walaupun aku tahu, itu hanya klise
Sesak dadaku dipenuhi kilat bayangmu
sesaat memang kau datang,
namun membekas hingga kedalaman jiwa

hari ini aku tahu,
Tuhan menjawab doaku untuk melihatmu
Memang sesaat, karena aku tahu
aku tak berhak untuk meminta lebih.

(19 September 2013)


Comments

Popular posts from this blog

Nehemia 4: Belajar Menghadapi Tantangan

Mengawali Cerita Kuliner: Soto Seger Hj. Fatimah Boyolali

Sharing Ringkasan Buku: Gods at War (Bab 3)