Tidak Terulang [Eps. 2: 78 Buol]
Gue selalu merasa gentar setiap kali akan memimpin PA. Walaupun udah dua tahun jadi PKK dan cukup sering memimpin PA (bukan bermaksud sombong), gue selalu grogi tiap akan memimpin. Dengan kekhawatiran yang sangat besar ini, gue tetap bersyukur. Kegentaran membuat gue tidak lebih mengandalkan diri sendiri. Sejauh ini, walaupun perasaan gentar ini (kadang) merepotkan, gue tetap menikmatinya. Pengalaman dengan perasaan gentar ini menemui kisah barunya di KNM 2016. Entah ada angin apa, tiba-tiba panitia lokal KNM menawarkan pelayanan menjadi PPA. Gue bingung awalnya --bahkan sampai sekarang juga bingung-- kenapa peserta bisa menjadi PPA. Apalagi peserta remah-remah astor kayak gue ini. PA aja masih sering ga lengkap dan dangkal, ngapain juga jadi PPA. Dalam anugerah Allah, setelah mendoakan pelayanan ini gue bersedia menjadi PPA. Dalam pemikiran gue nanti bakalan ada briefing dan membahas bahan bersama. Namun itu hanya menjadi angan saja, pemirsa. Setelah gue bertanya pada panitia loka...