Mempermasalahkan Kontroversi
Jangan pernah remehkan kekuatan media. Belum lama ini kita dihebohkan dengan kejadian razia sebuah warteg di Serang. Kejadian ini mengundang banyak reaksi dari pra netizen. Mulai dari yang merasa kasihan terhadap Saeni, sang pemilik warteg, hingga yang menghujatnya karena tetap membuka warung di bulan puasa. Saeni memang telah mendapat himbauan dari Pemda untuk tidak membuka warungnya di siang hari. Namun ternyata ia hanyalah wanita sederhana yang tidak bisa membaca. Reaksi netizen pun sama beragamnya. Ada yang menyesalkan mengapa tidak ada yang mengingatkan Saeni, ada pula yang menyalahkan Pemda karena Perda yang dinilai tidak berpihak untuk warganya yang tidak berpuasa. Di balik berbagai alasan dari kedua belah pihak, Saeni maupun Pemda, dan juga ditambah dengan komentar netizen, ada suatu masalah yang lebih esensial yang masih belum bisa kita atasi. Masyarakat di tengah arus komunikasi yang deras karena mudahnya akses internet, cenderung mudah menghakimi salah satu pihak tanpa ...