Posts

Showing posts from June, 2016

Mempermasalahkan Kontroversi

Jangan pernah remehkan kekuatan media. Belum lama ini kita dihebohkan dengan kejadian razia sebuah warteg di Serang. Kejadian ini mengundang banyak reaksi dari pra netizen. Mulai dari yang merasa kasihan terhadap Saeni, sang pemilik warteg, hingga yang menghujatnya karena tetap membuka warung di bulan puasa. Saeni memang telah mendapat himbauan dari Pemda untuk tidak membuka warungnya di siang hari. Namun ternyata ia hanyalah wanita sederhana yang tidak bisa membaca. Reaksi netizen pun sama beragamnya. Ada yang menyesalkan mengapa tidak ada yang mengingatkan Saeni, ada pula yang menyalahkan Pemda karena Perda yang dinilai tidak berpihak untuk warganya yang tidak berpuasa. Di balik berbagai alasan dari kedua belah pihak, Saeni maupun Pemda, dan juga ditambah dengan komentar netizen, ada suatu masalah yang lebih esensial yang masih belum bisa kita atasi. Masyarakat di tengah arus komunikasi yang deras karena mudahnya akses internet, cenderung mudah menghakimi salah satu pihak tanpa ...

JAMAL: Jalan Malam

Alkisah, dulu ketika masih menjabat jadi Pengurus Harian POUI tahun 2014 dan 2015, ada satu 'ritual' yang sering kami lakukan ketika pulang kemalaman dan tidak ada kendaraan yang bisa kami tumpangi. Adapun kami disini berarti gue, Yoan, Samuel, dan Hendri sebagai personel geng Kutek. Juga seringkali ditambah personel-personel Kutek yang lain. Kutek adalah daerah kosan kami, letaknya di seberang Fakultas Teknik. Buat kalian yang mengenal daerah UI, diatas jam 9 malam udah ga ada lagi bikun (bis kuning--bis kampus keliling), yang siap mengantar warganya. Which means , sehabis rapat atau kegiatan apapun di malam hari, kita harus mencari alternatif transportasi untuk kembali ke kosan. Biasanya kalo lagi beruntung, kita sering nebeng PH yang bawa mobil. Tapi kadang kalo lagi ga beruntung, kita terpaksa jalan kaki. Iya, jalan kaki. Walopun jauhnya kadang bikin betis serasa berkonde, keringatan, dan kadang horor juga, jalan kaki tetap kami jalani.  Gue ga inget secara persis kapan ...

Pertolongan Tuhan

"Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung. dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi." (Mazmur 121:1-2) Manusia terkadang lupa akan kebaikan Tuhan di kehidupannya. Gue pun mengalaminya. Pernah gue baca sebuah artikel, bahwa kita harus terus menerus merenungkan kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita supaya kita ga lupa sama Sang Empunya kehidupan ini. Dan ya, ketika gue renungkan kebaikan Tuhan akhir-akhir ini, kebaikannya gak ada habisnya. Kebaikan Tuhan yang gue rasakan akhir-akhir ini datang dari orang-orang di sekeliling gue. Teman-teman, sahabat, keluarga. Mereka yang mendukung gue selama masa-masa terkelam gue mengerjakan skripsi. Gue rasanya udah pengen gila waktu itu. Serius. Gue rasa kalau gue gak mengenal Kristus dan kasihNya buat gue, pastilah gue udah depresi. Bersyukur, Tuhan masih baik sama gue dan mau memberikan kasihNya melalui orang-orang di sekeliling. Mereka adalah orang yang ngga...