Posts

Showing posts from September, 2014

Tentang Sebuah Visi

Ada satu hal yang terus menggelitik hati gue akhir-akhir ini: VISI. Gue selalu percaya bahwa visi itu diberikan (given), bukan dibuat (created) oleh manusia. Gue berbicara di ranah agama sekarang. Kita sebagai manusia yang notabene adalah makhluk ciptaan Allah, tentu saja gak tahu apa tujuan kita hidup di bumi ini apabila kita tidak bertanya kepada Pencipta kita. Begitupun gue saat ini yang tengah kebingungan dengan tujuan hidup gue. Secara general, gue tahu hidup gue haruslah untuk memuliakan dan menyenangkan Allah, serta menjadi rekan sekerja Allah. Tetapi secara spesifik, gue bener-bener gak tau apa yang harus gue lakukan nantinya untuk mewujudkan tujuan general tersebut., Hari ini gue berbincang-bincang dengan dua orang teman sepelayanan. Gue mendapati bahwa mereka sangat berambisi untuk mewujudkan banyak hal dalam kehidupan mereka. Ada yang ambil beasiswa dari perusahaan bergengsi, magang di perusahaan kece, jadi asisten dosen, they all reached their goal. Gue kagum sama mereka....

Drive By

Entah kenapa sekali-kali gue pengen cerita cecintaan, berhubung akhir-akhir ini gue memasuki periode jarang galau (dan emang ga ada yang pengen digalauin juga). Makin kesini, dengan kesibukan perkuliahan dan pelayanan, sepertinya waktu untuk menggalau juga berkurang. Sepertinya gue akan menjadi seorang jomblo yang produktif. Tetapi penulisan hari ini juga dapat mengindikasikan produk  gue kurang berkualitas..., Isinya cecintaan juga, Semuanya diawali dengan gue kenal seorang pria. Cukup lama memang kenalnya, Tapi baru benar-benar tau pas semester ini. Gue emang tipe orang yang bisa sok kenal dengan kebanyakan orang, tetapi untuk dekat? Gue bahkan ga punya banyak teman dekat, peer group pun enggak.  Entah kenapa gue bisa dekat dengan orang ini, seengggaknya agak dekat. Karena gue pun tidak mendefinisikan kedekatan ini sebagai sebuah kedekatan lebih, apalagi menyangkut perasaan cinta. Sejujurnya, gue akhir-akhir ini menghindari pembicaraan dan pembawaan ke arah sana. Walaupu...

Memaksa

Mencoba untuk hidup dengan lebih baik mungkin memang tidak mudah, ya. Setidaknya kita harus mulai membiasakannya dan membiasakan itu adalah tahap tersulitnya. gue sedang memulai tahap baru dalam kehidupan gue yaitu semester baru. Seperti selayaknya semester baru yang diiringi wacana: gue pengen ini, pengen itu.... Fase hidup gue sudah bergeser nampaknya. Gue lelah dengan resolusi tak berujung yang pada akhirnya gak dikerjakan juga.  Kemudian gue tersadar sih, semuanya memang diawali dari kebiasaan baik yang sengaja dibiasakan. Memaksakan diri setidaknya jauh lebih baik daripada muluk-muluk dengan resolusi yang ada.