Sambat Terus!
Sebagai manusia, pastilah kita senang mengeluh. Sambat, atau dalam Bahasa Indonesia: mengeluh, sudah menjadi suatu kebiasaan. Pagi hari saat berangkat beraktivitas lalu bertemu macet? Sambat! Siang hari diberi tugas oleh atasan dengan deadline mepet? Sambat! Malam hari batal nge- date sama gebetan? Sambat meneh!!1!!1 Lantaran akhir-akhir ini sambat menjadi populer, saya merenungkan kembali apakah sebenarnya mengeluh menjadi sesuatu yang overrated akhir-akhir ini? Pendapat masyarakat mengenai keluhan menjadi terlalu terbelah: melarang atau mendukung sambat. Bagi orang-orang yang melarang keluhan, mereka berdalih bahwa mengeluh hanya akan mengurangi rasa bersyukur. Bahwa seharusnya manusia itu banyak bersyukur, tidak melihat segala sesuatu dari sisi yang merugikan, serta senantiasa melihat bahwa keadaannya jauh lebih baik dari kebanyakan orang lain. Bagi orang-orang yang mendukung keluhan, mereka berdalih bahwa dengan mengeluh segala emosi jadi tersalurkan. Lagipula meng...