Berhenti Sejenak, Melihat Anugerah
Ada beberapa ide tulisan yang sudah lama menanti untuk dituangkan, namun tak kunjung gue tuliskan. Nampaknya, gue harus meneruskannya. Terbukti beberapa hari yang lalu, ada rekan yang tiba-tiba random mengirimkan chat yang isinya bahwa ia sudah membaca tulisan gue. Tidak ada yang lebih baik dirasakan seorang penulis daripada mengetahui tulisannya dibaca orang. Setidaknya, walaupun gue bukan penulis profesional. Ide akhirnya muncul dari beberapa perenungan akhir-akhir ini. Ditambah dengan suasana karena habis menonton film Christopher Robin. Film yang udah lama gue tunggu karena aslinya gue suka banget sama tokoh-tokoh fluffy macem Pooh. Setelah nonton, gue malah berpikir film ini sebenarnya lebih cocok ditonton untuk orang dewasa, terutama bagi mereka yang lelah dengan kehidupan orang dewasa: bekerja, mengejar karir, sambil berusaha mengimbangi kehidupan keluarga yang terus menyita perhatian. Apa hubungannya dengan yang gue pikirkan akhir-akhir ini? Gue sedang banyak...